saya akan sedikit bercerita disini,,,semoga tidak wegah/males/ogah2an bacanya ya,,,,,
monggo ditilik..........
Pada zaman
dulu kala,,, di salah satu negara bagian arab, ada sebuah keluarga yang sangat miskin, kadang, sehari mereka makan,
dua hari tidak makan, hari itu mereka sudah tiga hari tidak makan, bukan hanya
tidak makan tapi tak memakan apapun karena dirumah mereka tak ada lagi satu
makanan yg tersisa,,
Akhirnya sang
Istri pun berkata pada Suaminya “ Wahai suamiku,,kita memang sudah terbiasa
dalam kelaparan,,tapi lihatlah anak-anak kita,mereka tidak biasa dalam
kelaparan yang sangat seperti ini, aku mempunyai sehelai selendang,jual lah dan
belikan beras untuk makan anak kita” dan suami pun menjawab “ Baiklah
istriku,,semoga ada yang mau membeli selendang ini”
sang suami pun pergi kepasar
untuk menawarkan selendang tersebut, akhirnya selendang itu terjual, sang suami
pun sangat gembira,, dia berpikir anaknya pasti gembira melihat dia membawa
beras untuk makan,
Tapi ternyata
ditengah jalan sang suami ini bertemu dengan pengemis, dia meminta sedekah dari
nya, “tuan,,,tolong berilah saya sedekah,saya belum makan tuan”, Pria itu
bimbang akan kah ia memberikan beras itu sedang dirumah keluarganya pun sedang
menunggunya dengan perut lapar,,
Akhirnya. Dengan ikhlas sang
suami ini pun memberikan beras yang diperolehnya tadi kepada si pengemis,,
“terimakasih tuan..semoga amal baik tuan di balas oleh Alloh dengan balasan yg
setimpal” kata sang pengemis.
“Amien” kata
sang suami, tapi didalam hatinya dia terus berpikir, bagaimana dia akan
menjelaskan ini kepada sang istri dan dia tidak sanggup untuk melihat bagaimana
anak-anak mereka akan bertanya kemanakah makanan mereka,,akhirnya sang suami
pun tidak pulang kerumah dan pergi ke masjid,,dia bersembayang dan bermuajjah
kepada Alloh sampai hari menjelang malam,,akhirnya pada malam hari pun ia
pulang, dengan hati yang teriris dia mengucapkan salam
“Assalamualaikum
ya zaujati” sang istripun menjawab “waalaikumsalam ya zauji, kemana sajakah
seharian engkau pergi hai suamiku,,aku cemas memikirkan mu dirumah,apakah
terjadi sesuatu sehingga engkau pulang sepetang ini,padahal engkau Cuma pergi
kepasar??” akhirnya sang suamipun menceritakan semua kejadian yang di alminya
di pasar tadi,, “ jadi begitu, baiklah mungkin itu belum rejeki kita,,aku
senang karena engkau masih memikirkan orang lain, sekarang pergilah menjual
serbet ini, mungkin bisa untuk membeli makan untuk anak kita” “baiklah istri
ku”.
Dan sang
suami pun pergi berkeliling desa untuk menjual serbet itu,,tapi tak seorang pun
mau membelinya atau menukarnya dengan makanan,sang suami sangat sedih,dan
akhirnya ia memutuskan untuk kembali pulang, dipertengahan jalan dia bertemu
dengan nelayan, ia mencoba menawarkan serbetnya itu, dan tanpa di duga sang
nelayan pun mau menukar ikan hasil tangkapannya dengan serbet kotornya,dia
sangat gembira karena mendapat ikan yang segar dan besar “ anak-anak dirumah
pasti senang dengan apa yang aku bawa” pikirnya.
Sesampainya
dirumah sang istripun disuruh untuk membersihkan dan memasak ikan tersebut,
tapi ketika ikan itu dibelah perutnya untuk dibersihkan,tanpa diduga di dalam
perut sang ikan terdapat emas dan berlian disana, betapa terkejut sang istri
dan langsung memanggil suaminya, mereka langsung bersujud syukur kehadirat
Alloh SWT yang telah memberikan mereka rahmad yang tak terduga.
nah.... jangan dikira saya mengarang seperti narasi film yang sering di tayangkan di televisi ya..... saya mendengar cerita ini dari kitab yang bernama " al hikayat ",,, dan itu cerita nyata karena kitab yang dikarang para ulama' tidak akan berbohong,,
disini kita belajar peduli,,sedekah dan ikhlas, rasa kasih sayang terhadap sesama,,meski kita tidak dapat seratus persen meniru perbuatan tersebut,tapi kita pasti jadi ingin belajar untuk berbagi.
juga jangan pandang atau menghitung berapa yang kita dapat ketika kita mengeluarkan sebagian rezeki kita,, jangan khawatir Alloh pasti membalasnya berkali lipat, dan tidak perlu kalian minta,,
sampai disini dlu ceritanya,,,,nanti jika ada cerita lagi n saya masih diberi umur n kesempatan untuk menulis, akan saya posting
terimakasih,,,,wassalamualaikum
0 komentar:
Posting Komentar